Sepi

Lembar kaca kusayat mesra lalu menganga
Kecil hati dalam hamparan kertas
Kutanya pintu yang yangmembekku
Masihkah kau terjaga?

Bukan api kau panas
Bukan darah kau merah
Hanya kau bertuliskan cinta tanpa puas
Rindu hangatnya peluk sang bulan

Ku ketuk pintu lembaran badan
Langkah masuk rasa kembali
Taman terkunci dibuka sangat pelan
Tinggalah aku sunyi sendiri
Kulihat sudut singgung-menyinggung
Aku berdiri haram disapa

Sudut ruang
Kosong tanpa arti
Siapakah aku tanpa pelukmu?
Adalah cinta bersenandung rindu yang tak
Menghasilkan apa-apa

Selain kosong dan sepi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAU

TEATER ESKA: TEATER TIGA BAYANGAN

Jika